Blog dan Artikel Manajemen :

Heijunka dan siklus Roller Coaster

Salah satu keuntungan dari implementasi Lean Manufacturing adalah turunnya biaya produksi. Namun harus di ingat, bahwa implementasi Lean Manufacturing (termasuk implementasi berbagai tools-nya) harus disesuaikan dengan prinsip-prinsip Lean. Sehingga implementasi Lean tidak mengakibatkan “anoreksia” pada perusahaan Anda.

 

Heijunka atau Production Leveling atau yang juga dikenal sebagai Perataan Produksi, merupakan salah satu tools yang diperlukan dalam Lean Manufacturing. Heijunka berguna untuk menghilangkan variasi-variasi berlebihan yang muncul atas permintaan-permintaan customer kita maupun variasi-variasi yang diakibatkan oleh proses manajemen internal kita.

 

Variasi-variasi tersebut umumnya berkenaan dengan bauran produk, maupun volume produksi secara keseluruhan. Dimana variasi-variasi tersebut menyebabkan banyaknya waste dalam proses produksi.

 

Permintaan produksi yang tidak merata, menyebabkan banyak masalah. Contohnya saja: workload karyawan yang tinggi, seringnya karyawan melakukan lembur, sulitnya melakukan housekeeping, atau pun tidak dilakukannya berbagai macam aktivitas general maintenance lainnya.

 

Hal–hal tersebut diatas umumnya tidak terlihat mencolok di lantai produksi. Namun, pernahkah anda di kejar-kejar target produksi, khususnya di akhir bulan? Atau bahkan merubah jadwal produksi di pertengahan bulan, yang kemudian justru menyebabkan berbagai macam gangguan lebih lanjut?

 

Bagi banyak perusahaan di Indonesia, contoh diatas bahkan dianggap sebagai sesuatu yang “normal”, dan “memang harusnya begitu”. Banyak juga yang kemudian beralasan bahwa hal-hal diatas itu terjadi karena permintaan sedang tinggi, atau karena mengejar deadline pengiriman yang semakin dekat. Padahal, berbagai hal tersebut tidak perlu terjadi, dan tidak seharusnya terjadi!

 

Bisa kami pastikan, bahwa beberapa waktu setelah “saat-saat sibuk dan menegangkan” itu terjadi, maka entah mengapa, permintaan atas produk menurun secara perlahan (atau secara tiba-tiba). Sehingga pekerjaan di lantai produksi kembali melambat, tidak lagi dikejar-kejar target ataupun deadline.

 

Mirip Roller Coaster, dari tinggi ke rendah, dari cepat kemudian melambat. Memiliki siklus. Terjadi berulang sepanjang tahun! Bahkan, rasa tegang-nya pun mirip! Terutama bila Anda adalah Manager Produksi dan penanggung jawab lainnya yang setingkat. Pernahkah kita berfikir, kenapa sampai ada siklus seperti ini?

 

Nah, heijunka adalah salah satu yang bisa kita implementasikan untuk melancarkan produksi. Dimana implementasinya, haruslah sebagai salah satu bagian dari Just-in-Time dan Lean Manufacturing.

 

Saran dan masukan seperti diatas nampaknya sudah diketahui oleh banyak orang. Namun entah mengapa, ada saja alasan untuk tidak menerapkannya. Jadi, jika anda termasuk salah satu yang “menikmati” siklus Roller Coaster ini, maka kami tak bisa berkata apa-apa selain memberikan saran lanjutan:

“Pasanglah sabuk pengaman dengan baik, dan jangan lupa berteriak: Aaaaaaahhh....!

 

Panji R.

Managing Director
Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.