Tahu tentang Dahlan Iskan? Kemungkinan besar pembaca newsletter ini tahu tentang dia.
Tahu tentang Genchi Genbutsu? Saya berani bertaruh, bahwa yang mengetahui Genchi Genbutsu tidak sebanyak yang mengetahui Dahlan Iskan. Padahal Dahlan bisa menulis tiap senin, karena “jasa” si Genchi ini.
Dari namanya, sudah pasti dia barasal dari Jepang. Di negara Jepang sana, Genchi Genbutsu sudah dikenal luas. Terutama di industri manufaktur. Mereka yang bekerja di perusahaan Jepang pasti tahu dan kenal akrab dengan Genchi Genbutsu.
Cuma si Genchi ini yang bisa membuat operator (buruh) sering ketemu dengan Direktur atau bahkan Presiden Direktur. Malah, saking seringnya bertemu, membuat reaksi para operator itu “biasa-biasa saja” saat berjumpa Presiden Direkturnya. Tak ada persiapan khusus. Tak ada pengistimewaan berlebih.
Bandingkan jika ada pejabat pusat berkunjung ke instansi tertentu di daerah. Bisa dipastikan, sehari sebelumnya para PNS kita “dipaksa” kerja bakti merapikan kantor. Atau beragam eksploitasi “kreatifitas” lainnya supaya sambutannya nanti mampu membuat hidup lebih hidup! Entah bagian mana yang “hidup”.
Oh ya, gara-gara si Genchi pula, Dahlan Iskan namanya moncer menjadi Menteri paling merakyat, paling sederhana, paling dikagumi, dan berbagai paling lainnya. Sungguh muantap betul si Genchi ini.
Tapi apakah Dahlan Iskan tahu ya, kalau dia “dibantu” sama si Genchi?
Bisa juga Dahlan kenal baik, tapi tidak tahu namanya. Wuih, kasihan banget si Genchi..
Genchi Genbutsu juga punya panggilan gaul, dia sering dipanggil Genba (dibaca: Gemba). Si Genchi tak mempermasalahkan perihal panggilan namanya yang beragam. Mungkin juga dia pengagum Shakespeare. Apalah arti sebuah nama..
Omong-omong, saya sebenarnya ingin memberinya nama panggilan lain yang lebih ”Indonesiawi”. Tapi masih belum ketemu nama yang pas. Mungkin karena semedinya kurang lama.
Genchi punya pasangan bule bernama Five Why. Mereka ini kompak banget, saling melengkapi dan bahu-membahu. Pendek kata, mereka itu sulit dipisahkan. Begitu Genchi muncul, bisa dipastikan Five Why mendadak nonggol dibelakangnya. Kata muda-mudi alay-ers jaman sekarang, mereka itu “50u1M@te B4ngeeeeet”. Tak mungkin dipisahkan!
Lho, kalau Genchi punya hubungan spesial seperti itu dengan Five Why, lalu bagaimana dengan Dahlan? Apakah Dahlan Iskan mampu memanfaatkan Five Why seperti halnya dia memberdayakan Genchi? Sampai cerita ini ditulis, masih belum didapatkan fakta hubungan Dahlan dan Five Why. Maklum, saya tidak punya Twitter, jadi tidak bisa konfirmasi secara langsung ke @iskan-dahlan.
Lalu, siapa itu Genchi Genbutsu? Bagaimana penampakannya? Apakah dia masih hobi membawa katana (pedangnya Samurai) kemana-mana?
Sayangnya si Genchi ini bukan manusia, bukan pula makhluk astral a la dunia lain. Jadi, sudah pasti tidak ada “penampakan” ataupun hobi nyeleneh bawa katana kemana-mana.
Genchi Genbutsu merupakan ilmu yang umum digunakan oleh para eksekutif Jepang untuk memecahkan setiap persoalan. Tak hanya persoalan di lingkup industri manufaktur, persoalan bidang jasa/pelayanan pun bisa dipecahkan dengan ilmu ini.
Tidak cuma itu, persoalan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari pun bisa dipecahkan oleh si Genchi. Mulai persoalan pacar yang mendadak jarang kirim SMS, hingga persoalan nilai raport anak yang menurun.
Tak diketahui secara pasti, darimana Dahlan bisa mendapatkan ilmu ini. Apakah dia “mencuri” ilmu ini saat berkelana ke Jepang, atau dia mendapatkannya dari pengalaman pribadi tanpa dia menyadarinya? Entahlah..
Namun, kalau menurut “penerawangan” saya, Dahlan mendapatkan ilmu ini dari (alm.) Eric Samola. Soal benar/tidaknya, tentu hanya Dahlan Iskan yang tahu.
Genchi Genbutsu sendiri dapat diartikan (kurang lebih): pergi ke lokasi kejadian untuk melihat situasi sebenarnya, supaya paham persoalan yang ada.
Dari arti kata itu sendiri, sebenarnya sudah terangkum semua cara dan tujuannya. Namun ternyata tidak semudah itu mengamalkan ilmu ini. Lihat saja contohnya, berapa banyak dan seberapa tanggap pembesar negeri ini yang datang langsung ke TKP suatu persoalan. Seandainya pun ada yang datang, rata-rata dari mereka masih melakukan sidak, belum melakukan Genchi Genbutsu.
Sedangkan Dahlan, dengan ke-konsisten-nanya menerapkan ilmu ini telah berhasil membuktikan keampuhan Genchi Genbutsu. Buktinya tentu saja Jawa Pos itu sendiri, plus wartawan-nya!
Jika Dahlan, yang masa kecilnya susah, tidak lulus kuliah, dan bahkan tak tahu tanggal lahir dirinya sendiri saja mampu merubah nasib dan membesarkan Jawa Pos dengan Genchi Genbutsu. Maka siapapun yang membaca newsletter ini bisa dipastikan memiliki hidup yang tidak sesusah Dahlan, dan tahu tanggal lahirnya. Sehingga (seharusnya) dapat dipastikan, bahwa di masa mendatang bisa lebih hebat ketimbang Dahlan Iskan.
Semua kembali pada niat pembaca newsletter ini. Mau menerapkan Genchi Genbutsu secara konsisten atau tidak. *
Panji R.
Note: Beberapa istilah maupun "pakem" manajemen sedikit di -generalisir supaya memudahkan pembaca tanpa latar belakang manajemen operasi memahami topik ini. Sekaligus supaya tidak membuat ngantuk.