Pabrik garmen di jawa tengah berhasil meningkatkan profitabilitas sebesar 108%
Klien kami adalah salah satu manufaktur garmen di jawa tengah yang berorientasi ekspor. Perusahaan ini memiliki sekitar 1500 karyawan.
Seiring derasnya produk China membanjir di seluruh dunia, perusahaan ini memutuskan mempertahankan harga meski margin tiap tahun semakin menipis. Program ERP yang sudah berjalan selama 3 tahun, nampak tidak memberikan manfaat yang sesuai harapan.
Oleh karena itulah, Integra dipanggil untuk membantu meningkatkan produktivitas dan profitabilitasnya.
Issues Diagnoses
Dalam business review, Integra menemukan beberapa persoalan sebagai berikut:
- ERP yang ada, berjalan tidak efektif. Banyak terjadi penundaan dan kesalahan input data pada sistem.
- Over inventory / stock terlalu tinggi, dan beberapa item telah menjadi dead stock.
- Jadwal produksi sering berubah, sehingga kiriman bahan baku dari supplier seringkali tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh bagian produksi.
- Business process terlalu rumit dan berbelit. Salah satu contohnya adalah terlalu banyaknya persetujuan yang dibutuhkan dalam proses pembelian. Hal ini diperparah dengan lemahnya koordinasi antar departemen.
What We Did
Bersama-sama dengan tim klien, Integra melakukan langkah-langkah improvement sebagai berikut:
Perbaikan dan simplikasi business process. Struktur organisasi yang terlalu tambun dirampingkan. Sistem ERP di setting ulang sehingga sesuai dengan business process dan struktur organisasi yang baru.
Perencanaan produksi disesuaikan untuk mengikuti jadwal pengiriman. Dimana perencanaan dilakukan dengan durasi mingguan. Stock monitoring diterapkan secara ketat dan dilakukan sebulan sekali untuk memastikan levelnya berada pada tingkat yang telah ditentukan. Hal ini untuk memastikan bahwa program improvement ini mampu dipertahankan dalam jangka panjang.
Manajemen juga dibekali dengan serangkaian tools dan metode perencanaan produksi, serta didorong untuk aktif melakukan supervisi ke lantai produksi.
Standar maupun prosedur operasional diperbaharui, dan didasarkan pada hasil pengamatan kinerja di lantai produksi. Training dan coaching dilaksanakan pada tiap departemen, supaya karyawan cepat terbiasa dengan prosedur yang baru.
The Results Achieved
Setelah melalui masa improvement yang melelahkan, produsen garmen ini berhasil menurunkan inventory levelnya. Persediaan berupa bahan baku, barang jadi maupun work in process berkurang secara drastis. Mengakibatkan total inventory turnover meningkat sebesar 380% dibanding rata-rata 3 tahun sebelumnya.
Lead Time setelah masa konsultasi, turun sebesar 284% bila dibandingkan dengan rata-rata Lead Time pada masa sebelum konsultasi berlangsung.
Dengan perhitungan menggunakan Gross Profit margin, secara keseluruhan, profitabilitas perusahaan klien meningkat sebesar 108% dibanding tahun sebelumnya. Sehingga membukukan gross profit sebesar Rp 23,6 Miliar pada tahun tersebut.